Cuitan netizen untuk kembali ke Twitter viral di media sosial. Hal ini terjadi setelah tersiar kabar tentang peluncuran Threads yang digadang-gadang akan menjadi saingan Twitter.
Tweet tersebut diunggah oleh [email protected]_ pada Kamis malam (6/7). “Kembali ke Twitter lagi, laki-laki, di samping artis dan selebritis, lebih diperhatikan karena bisa berbagi uang, handphone, motor,” tulisnya.
Balik lagi ke Twitter nih, para pria, selanjutnya selebritis dan selebgram mendapat perhatian lebih karena bisa berbagi uang, handphone, motor
Antum diminta membuat hotspot hanya sekali dan dibawa ke Padang Mahsyar
— jek (@jek___) 6 Juli 2023
Hingga Sabtu (8/7) pukul 16.00 WIB, tweet tersebut telah mendapatkan 25,7 ribu likes dan 2.704 Retweet.
Sejumlah netizen menanggapi pernyataan tersebut. Mereka mencatat bahwa Utas sekarang diisi dengan selebritas atau influencer FOMO.
FOMO adalah istilah modern dan berarti Fear of Missing Out. Ini mengacu pada kekhawatiran kehilangan informasi atau sesuatu yang sedang tren.
Beberapa dari influencer atau selebgram ini bahkan langsung mencari perhatian dengan memberikan hadiah agar bisa mendapatkan followers baru.
“Kaget banyak yang centang biru ternyata gitu,” kata akun @dini******
“Artis berebut jadi KOL Threads. Biarpun tak pernah follow, muncul. Aneh,” tulis @syaw****.
“Wkwk banget. Baru sehari kemarin ada giveaway,” tulis akun @mari****.
“Jadi fomo kelihatan lebih keliatan, ini bukan aplikasi baru tapi orang kampung dari IG ke thread.. Gak asik, balik lagi ke Twitter,” kata @Baro******
Sudah Memiliki 70 Juta Pengguna
Threads merupakan platform media sosial dari induk perusahaan Instagram, Meta, yang diluncurkan pada Rabu malam (5/7) waktu AS. CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengatakan platform media sosial berbasis teks itu sudah memiliki 70 juta pendaftar hingga Jumat (7/7).
The Verge melaporkan bahwa pengguna Utas telah memposting lebih dari 95 juta postingan dan 190 juta suka. Pertumbuhan pesat dibantu oleh fakta bahwa Threads ditautkan ke jejaring sosial Meta sebelumnya, Instagram.
Pengguna dapat mendaftar menggunakan akun Instagram dan menyimpan beberapa pengikut mereka sementara yang lain mendaftar untuk aplikasi tersebut.
“Meta hanya membutuhkan 1 dari 4 pengguna Instagram untuk Thread berukuran Twitter,” kata Jasmine Enberg, analis utama Insider Intelligence, dikutip dari CNBC News, Sabtu (8/7).
Menurut laporan pendapatan perusahaan, Twitter memiliki hampir 238 juta pengguna aktif harian yang dimonetisasi pada Q1 2023.
Yarn juga masih memiliki banyak ruang untuk berkembang karena belum diluncurkan di Eropa. Seorang pejabat Instagram mengatakan Threads masih harus memenuhi beberapa peraturan untuk diluncurkan di benua biru.
Berdasarkan data Business of Apps, jumlah pengguna Twitter per tahun akan mencapai 401 juta pengguna pada 2022. Jumlah ini naik 10,77% dari 2021 yang mencapai 362 juta pengguna.
Jumlah pengguna Twitter tahunan pada tahun 2022 juga meningkat dibandingkan sebelum wabah Covid-19.
Pada 2019, ada 312 juta pengguna Twitter. Angka periode sebelum pandemi meningkat sebesar 28,52% hingga tahun 2022.