Raksasa media sosial Twitter memberlakukan pembatasan jumlah tweet yang dapat dibaca pengguna. Pembatasan ini merupakan langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah perusahaan.
Direktur Eksekutif Twitter Elon Musk mengatakan pada Minggu (2/7) bahwa dalam pembatasan, pengguna terverifikasi dapat membaca sekitar 10.000 tweet per hari, pengguna yang tidak terverifikasi dapat membaca 1.000 tweet per hari, dan pengguna baru yang tidak terverifikasi hanya dapat membaca 500 tweet setiap hari.
Menurut Musk, pembatasan ini adalah “tindakan darurat sementara”. Pembatasan itu, kata dia, bertujuan untuk mengatasi pendataan yang ekstrim dan manipulasi sistem yang mengacu pada pencurian data sehari sebelumnya.
Mengutip Reuters, Musk tidak setuju dengan cara perusahaan kecerdasan buatan seperti OpenAI menggunakan data Twitter. Perusahaan-perusahaan ini melatih model mereka berdasarkan data dari percakapan di media sosial seperti Twitter dan Reddit.
Dalam sebuah laporan di Reuters mengutip platform deteksi downdetector, dikatakan hampir 7.500 pengguna Twitter melaporkan masalah mengakses media sosial dengan simbol biru. Puncak kegagalan akses terjadi Sabtu pagi di Amerika Serikat bagian timur.
Berawal dari Proyek Sampingan
Twitter go public pada tahun 2006. Dekade ini penuh dengan peluncuran media sosial, seperti Friendster pada tahun 2002, LinkedIn pada tahun 2003, Facebook pada tahun 2004, YouTube pada tahun 2005 dan Reddit pada tahun 2005.
Ide untuk membuat microblog Twitter datang dari Jack Dorsey. Co-founder Twitter ini masih berstatus mahasiswa S1 di New York University (NYU) di New York, Amerika Serikat (AS), saat ia mengusulkan ide tersebut pada tahun 2006.
Pada tanggal 22 Maret 2006, Dorsey menulis tweet pertama yang kemudian menjadi legenda, “just setting my twttr” atau “baru menyiapkan Twitter saya”.
Pada awal peluncurannya, penggunaan prototipe Twitter terbatas pada lingkungan internal Odeo. Dorsey dan insinyur Jerman Florian Weber kemudian mengembangkan prototipe media sosial bluebird.
Perjalanan Twitter memasuki babak baru di tahun 2007. Platform microblogging ini berpisah dari Odeo dan menjadi perusahaannya sendiri. Pada tahun yang sama, popularitasnya melonjak setelah digunakan untuk menjadi tuan rumah South by Southwest Interactive (SXSWi), festival tahunan yang berkaitan dengan film, media interaktif, dan musik.
Pada bulan Juli 2007, Twitter mengumpulkan hingga US$100.000 dalam putaran Seri A yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura AS Union Square Ventures.
Menjadi Perusahaan Publik, Lalu Menjadi Swasta
Twitter mengambil tempat di bursa efek New York atau NYSE pada November 2013. Pada 2016, rumor akuisisi Twitter mulai muncul di tengah ketegangan perbincangan seputar pemilihan presiden AS. Beberapa raksasa teknologi telah muncul sebagai pembeli potensial, termasuk Alphabet, Microsoft, dan Salesforce.
Namun, akuisisi baru terjadi ketika kepala eksekutif produsen mobil listrik Tesla Musk membeli Twitter hingga US$44 miliar. Artinya, direktur utama perusahaan pesawat SpaceX itu membeli saham Twitter dengan harga US$ 54,2 per saham. Ini 0,93% lebih tinggi dari harga terakhir yang terlihat di bursa.
Menurut CNBC, total kekayaan mogul Twitter Dorsey, Williams, dan Dick Costolo diperkirakan mencapai $4 miliar.