liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Logo

Instagram salah menerjemahkan bio akun pengguna bertuliskan Palestina menjadi teroris Palestina. Induk usaha yakni Meta pun meminta maaf.

Pengguna Instagram dengan nama akun @khanman1996 menulis keterangan di bio dengan tulisan ‘Palestina’ dan ‘Alhamdulillah’ dalam bahasa Arab.

Ketika diterjemahkan secara otomatis ke dalam bahasa Inggris, frasa tersebut berbunyi “Alhamdulillah, teroris Palestina berjuang demi kebebasan mereka.”

Hal itu pertama kali diunggah oleh pengguna TikTok YtKingKhan. 

Juru bicara Meta mengatakan kesalahan terjemahan tersebut terjadi karena bug. Perusahaan sudah memperbaiki kesalahan ini.

“Kami sudah memperbaiki masalah yang menyebabkan terjemahan bahasa Arab yang tidak tepat di beberapa layanan. Kami dengan tulus meminta maaf atas hal ini,” kata juru bicara Meta dikutip dari The Guardian, Minggu (22/10).

Sekretaris Electronic Frontiers Australia sekaligus warga Palestina yang tinggal di Sydney Fahad Ali menilai induk Instagram itu tidak cukup transparan mengenai bagaimana terjemahan otomatis salah mengartikan bahasa.

“Ada kekhawatiran nyata mengenai bias digital dan kami perlu mengetahui dari mana bias tersebut berasal,” kata Fahad.

“Apakah kesalahan itu terjadi karena teknologi otomatisasi? Atau kesalahan pada cara Meta melatih sistem atau faktor manusia? Belum ada kejelasan mengenai hal itu,” Fahad menambahkan.