Parlemen Amerika Serikat (AS) menggelar pertemuan dengan CEO TikTok Shou Zi Chew terkait hubungan platform tersebut dengan China. Dalam pertemuan tersebut, Chew menegaskan bahwa dirinya lahir di Singapura.
Chew memulai pidato pembukaannya dengan membagikan detail latar belakangnya dan negara tempat dia berhubungan. Chew menuturkan, dirinya tinggal di Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).
Dia dan orang tuanya lahir di Singapura. Sedangkan istrinya lahir di Virginia.
Meski begitu, anggota parlemen sedang menyelidiki hubungan perusahaan induk TikTok dengan China. Pertanyaan yang diajukan adalah:
Kemampuan karyawan TikTok yang berbasis di China oleh ByteDance untuk mengakses data AS Kegagalan TikTok untuk menghapus beberapa postingan berbahaya Bagaimana perusahaan berinteraksi dengan atau berhubungan dengan Partai Komunis China
Chew membantah bahwa TikTok membagikan data dengan Partai Komunis Tiongkok.
Dia mengatakan perusahaan tidak memiliki kebijakan untuk menanyakan kepada karyawan individu tentang afiliasi partai mereka di China. Namun dia bersikeras bahwa CEO ByteDance Liang Rubo bukanlah anggota partai tersebut.
Chew mengakui bahwa pekerja yang berbasis di China masih dapat mengakses beberapa data Amerika, tetapi data baru ini akan berhenti mengalir setelah perusahaan selesai menghapusnya dari server yang berbasis di Singapura dan Virginia sebagai bagian dari rencana mitigasi Proyek Texas.
Namun, beberapa anggota berpendapat bahwa proyek tersebut masih belum cukup untuk melindungi data Amerika.
“Saya tidak mengerti apa yang Anda usulkan dengan Project Texas dan firewall ini dapat saya terima,” kata evaluator Frank Pallone, DN.J. dikutip dari CNBC International, Jumat (24/3). “Saya yakin pemerintah komunis Beijing akan tetap mengontrol dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi apa yang Anda lakukan.”
Kemudian parlemen menyoroti masalah kesediaan TikTok untuk mengadopsi nilai-nilai Amerika. “Kami tidak yakin TikTok akan menganut nilai-nilai Amerika, termasuk nilai kebebasan, hak asasi manusia, dan inovasi,” kata Ketua Cathy McMorris Rodgers, R.-Wash.
Reputasi. Darren Soto, R-Fla. “TikTok harus menjadi perusahaan Amerika dengan nilai-nilai Amerika dan mengakhiri hubungannya dengan Partai Komunis China,” katanya.
The Star melaporkan bahwa eksekutif TikTok sedang mendiskusikan kemungkinan memisahkan perusahaan dari ByteDance Ltd di China. Ini untuk menghindari risiko diblokir di Amerika Serikat.
Saat Donald Trump berkuasa, TikTok memang diminta merelakan bisnisnya di Amerika. Namun langkah ini belum terjadi.