Telkomsel saat ini sedang menguji 5G menggunakan spektrum frekuensi 3,5 GHz. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga bekerja sama dengan Ericsson dan Qualcomm Technologies.
Telkomsel, Ericsson dan Qualcomm Technologies sedang menguji 5G Fixed Wireless Access (FWA) dengan spektrum Sub-6 dan mmWave Extended Range.
Internet 5G yang sedang diuji dikembangkan dengan koneksi gigabit mil terakhir melalui perangkat Sub-6 5G dan gelombang milimeter (mmWave).
Eksperimen ini bertujuan untuk menghasilkan internet yang lebih optimal dengan fitur low latency, menggunakan teknologi 5G NR-Dual Connectivity Ericsson di spektrum frekuensi 3,5 GHz dan 26 GHz.
Sebelumnya, Telkomsel menguji 5G jarak jauh menggunakan:
Perangkat lunak jarak jauh EricssonQualcomm Fixed Wireless Platform Gen 2 pada Snapdragon X65 5G-RF modemQualcomm QTM547 mmWave Antenna Module
Tes 5G menggunakan bandwidth 800 MHz pada mmWave 26 GHz, dan berhasil.
Sedangkan uji coba 5G ini menggabungkan bandwidth 100 MHz di frekuensi 3,5 GHz dan bandwidth 800 MHz di frekuensi 26 GHz. Ini bertujuan untuk menghasilkan internet 5G:
Kapasitas besar Latensi rendah Kecepatan pemrosesan puncak hingga 7,37 Gbps
“Telkomsel melanjutkan kerja sama untuk memperluas roadmap pengembangan teknologi Fixed Wireless Access berbasis 5G di Indonesia,” kata Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam dalam siaran pers, Kamis (2/3).
Direktur Perencanaan dan Transformasi Telkomsel Wong Soon Nam menambahkan, kolaborasi strategis dengan Ericsson dan Qualcomm bertujuan untuk mencapai kapabilitas 5G Standalone (SA) dan memberikan layanan digital yang inovatif.
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Denny Setiawan berharap uji coba 5G dapat berkontribusi pada proses pengembangan ekosistem dan mempercepat pengembangan teknologi jaringan 5G agar semakin matang.
Telkomsel, Ericsson dan Qualcomm Technologies juga menandatangani MoU untuk mendukung Mobile World Congress (MWC) 2023 di Barcelona.