liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Survei KIC: Mayoritas Fintech Pakai Teknologi Tanda Tangan Digital

Tanda tangan digital merupakan teknologi identitas digital yang paling banyak digunakan oleh perusahaan keuangan berbasis digital di Indonesia saat ini. Identitas digital mengacu pada kredensial elektronik sebagai bukti identitas seseorang.

Laporan ini masuk dalam survei penggunaan teknologi identitas digital yang dilakukan oleh PT Indonesian Digital Identity (VIDA) bersama dengan Katadata Insight Center (KIC). Survei yang dilakukan di antara penyedia layanan keuangan digital ini memberikan gambaran tentang manfaat, peluang, dan tantangan penerapan teknologi ini.

Menurut laporan berjudul Digital Identity: Solutions to Accelerate Customer Acquisition, 74% responden menggunakan teknologi tanda tangan digital sebagai identitas, dan 62% responden menggunakan verifikasi identitas berbasis biometrik. Selain itu, teknologi online onboarding sebesar 43%, otentikasi berbasis biometrik sebesar 33%, dan teknologi e-stamp sebesar 30%.

“Berdasarkan area proses bisnis, tanda tangan digital paling banyak digunakan di area bisnis terkait perlindungan data. Hal ini dinilai dapat membantu mempercepat proses bisnis,” ujar VP Katadata Insight Center Adek Media Roza pada peluncuran Buku Riset 2023 bertajuk Digital Identity : Solusi Percepatan Akuisisi Pelanggan di Jakarta, Rabu (24/5).

Sementara itu, otentikasi berbasis biometrik paling banyak digunakan di area bisnis keuangan dan administrasi, untuk meningkatkan akurasi dan keamanan data serta privasi.

Selanjutnya, teknologi onboarding online paling banyak digunakan di bidang bisnis keuangan dan hukum, sebagai kebutuhan operasional perusahaan dan mempercepat proses bisnis.

Otentikasi berbasis biometrik paling banyak digunakan di bidang bisnis keuangan dan pemasaran, untuk meningkatkan keamanan dan privasi data. Sementara itu, e-seal paling banyak digunakan dalam bisnis akuisisi pelanggan dan perlindungan data, untuk memfasilitasi proses bisnis.

Temuan Riset Laporan VIDA disusun berdasarkan survei terhadap 106 responden yang menyediakan layanan keuangan digital dari 1 Februari hingga 7 April 2023. Dari jumlah tersebut, 37% responden adalah perusahaan pembiayaan online, 11% bank digital, dan 9% perusahaan pembayaran.

Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa perusahaan jasa keuangan digital merasakan peningkatan pada aspek kecepatan, skala, keamanan dan dampak sosial setelah menggunakan teknologi identitas digital.

Oleh karena itu, 88% perusahaan mengaku masih akan menggunakan teknologi identitas digital di masa mendatang. Pasalnya, teknologi identitas digital berdampak pada peningkatan kecepatan layanan dan proses bisnis internal, serta peningkatan akuisisi pelanggan.

Secara umum, penerapan identitas digital juga berdampak lebih besar pada nilai ekonomi formal, meningkatkan inklusi individu dalam berbagai layanan keuangan dan membantu meningkatkan kepercayaan dalam interaksi digital.

Dari hasil laporan tersebut, tim peneliti merekomendasikan tiga hal, antara lain: Pertama, pengaruh peningkatan akuisisi pelanggan yang mencerminkan kepercayaan konsumen setelah penggunaan identitas digital menunjukkan perlunya percepatan penggunaannya.

Kedua, percepatan penggunaan teknologi identitas digital juga diperlukan untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan. Ketiga, penggunaan identitas digital yang disertai regulasi dalam pelayanan publik juga perlu ditingkatkan untuk mendukung efektivitas dan efisiensi.

Founder dan Chief Executive Officer VIDA Group Niki Luhur mengatakan, layanan Digital Identity lahir sebagai solusi tantangan transformasi digital yaitu permasalahan cybercrime seperti pencurian identitas dan penipuan identitas. Dalam hal ini, VIDA berupaya membantu baik pelaku industri, masyarakat maupun pemerintah memahami Digital Identity sebagai solusi keamanan.

“Penggunaan Digital Identity menjadi salah satu kunci pengembangan bisnis dengan memungkinkan perusahaan meningkatkan kinerja bisnisnya dalam hal kecepatan, skala bisnis, keamanan, dan dampak sosial,” ujar Niki.

Di Indonesia, penerapan identitas digital diatur melalui Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Nomor 19 Tahun 2016, dan implementasinya semakin mendesak sejak hadirnya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi No. 27 tahun 2022.

Mengutip data Microsoft dan International Data Corporation (IDC), sebanyak 46% konsumen Indonesia tidak mempercayai layanan digital, termasuk layanan keuangan digital. Padahal, ekonomi digital Indonesia diprediksi memiliki prospek yang bagus di masa depan.

Sementara itu, berdasarkan riset Google, Temasek dan Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai US$220 miliar – US$360 miliar pada 2030, atau setara dengan 9% – 15% produk domestik bruto (PDB).

Oleh karena itu, laporan tersebut menyatakan, perusahaan penyedia layanan digital harus memastikan keamanan, privasi, etika, kepatuhan, dan keandalan untuk membangun kepercayaan konsumen. Salah satunya melalui identitas digital.