liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Logo

Asosiasi pengusaha Kedai Pertamina (Pertashop) menuntut izin penjualan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite atau RON 90 dengan harga nonsubsidi. Berbeda dengan janji bisnis manis PT Pertamina, Pertashop lebih banyak mengalami kerugian dan gulung tikar.

Para pebisnis Pertashop mengeluhkan kinerja bisnisnya yang belakangan ini menurun. Hal ini sebagai dampak dari bertambahnya peritel Pertalite, serta selisih harga jual Pertamax dan Pertalite yang mencapai Rp 2.500 – Rp 2.800 per liter.

Mereka menilai investasi untuk pengembangan Pertashop Rp 570 juta tidak sebanding dengan pendapatan bersih rata-rata pengusaha Rp 1,2 juta per bulan. Sebanyak 201 dari 518 pengusaha Pertashop yang terhimpun di Persatuan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) mengalami kerugian, sementara 66 pengusaha gulung tikar.

Anggota HPMI rata-rata menjual 200 liter Pertamax per hari atau 6.000 liter per bulan. Dengan harga jual Rp 12.400 per liter, pelaku usaha bisa meraup laba kotor Rp 5,1 juta dari margin penjualan Pertamax Rp 850 per liter.

Dari penghasilan Rp 5,1 juta, pelaku usaha hanya mendapat untung Rp 1,2 juta per bulan setelah dikurangi biaya operasional bulanan seperti biaya operator, pajak iklan, sewa ruangan, serta biaya listrik dan air.

Alhasil, mereka meminta izin untuk menjual minyak Pertalite atau RON 90 dengan harga nonsubsidi. Pengusaha juga menginginkan Pertashop menjadi basis penjualan elpiji tiga kilogram.

Namun, usulan tersebut tidak ditanggapi positif oleh PT Pertamina dengan alasan tidak dapat mendukung penjualan LPG dan BBM bersubsidi di Pertashop.

Jejak kemunculan Pertashop

Pada tahun 2018, Pertamina meluncurkan Pertashop sebagai upaya mendorong pemerataan akses energi, terutama di wilayah yang jauh dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Pertashop adalah keagenan penyalur Pertamina skala kecil yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan BBM nonsubsidi, elpiji nonsubsidi, pelumas, dan produk retail Pertamina lainnya yang belum disediakan oleh keagenan penyalur Pertamina.

Pertashop menyediakan produk BBM ramah lingkungan seperti Pertamax Series dengan harga yang sama dengan SPBU biasa. Pertashop menawarkan akses yang lebih mudah kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan BBM tanpa harus pergi ke SPBU.

Sederhananya, Pertashop adalah agen penyalur dari Pertamina untuk konsumen yang tidak mendapatkan layanan dari SPBU.

Pertashop berbeda dengan Pertamini, SPBU yang dekat dengan masyarakat. Pertamini adalah peritel tidak resmi, ilegal dan tidak berizin. Peralatan Pertamini juga di bawah standar, sehingga rawan kebakaran. Sedangkan dari segi isi, BBM Pertamina tidak mengikuti takaran dan tidak sesuai dengan harga jual eceran yang ditetapkan pemerintah.

Dalam situs resminya, Pertashop berjanji akan memperkecil kesenjangan harga energi di suatu daerah, sehingga biaya distribusi terjangkau dan harga sembako serta kebutuhan lainnya lebih murah.

Kemitraan Pertashop awalnya bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memindahkan desa ekonomi dari desa elit dan desa tertinggal. Setelah dinilai berhasil, pada tahun 2020 Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa) dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) akan bersinergi dalam program ini.

Karena peminat Pertashop yang semakin banyak, Pertamina membuka kemitraan umum bagi masyarakat umum untuk memiliki Pertashop. Himpunan Bank Nasional (Himbara) seperti BRI, Mandiri, BNI juga telah bersinergi membangun Pertashop untuk memperluas akses energi.

Skema bisnis Pertashop terbagi menjadi dua. Pertama, biaya investasi dan biaya operasional ditanggung mitra, kedua biaya investasi ditanggung PT. Biaya operasional Pertamina dan rekanan. Jika biaya investasi dan operasional ditanggung mitra, diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 250 juta. Sedangkan jika investasi ditanggung Pertamina, biayanya sekitar Rp 80 juta.

Dengan kapasitas tangki timbun di atas tanah sebesar 3 KL, diperkirakan pendapatan akan mencapai 400 liter per hari. Sejak 2020 hingga Juni 2021, sebanyak 1.609 Pertashop telah dibangun. Hingga 2024, PT Pertamina menargetkan membangun 40.000 Pertashop.