Boneka berambut pirang panjang itu diberi nama Barbara Millicent Robert oleh penciptanya. Belakangan, dia menjadi populer dengan nama Barbie.
Film Barbie yang disutradarai Greta Gerwig pada hari pertama perilisannya di Amerika Serikat diperkirakan mampu meraup pendapatan sekitar US$110 juta. Sementara itu, Warner Bros memperkirakan pendapatan pada pemutaran perdana di Amerika Serikat sebesar US$75 juta.
Namun, mengutip dari The Guardian, sejumlah pengamat industri perfilman negeri Paman Sam meyakini penghasilan Barbie saat tayang perdana pada 19 Juli 2023 bisa mencapai US$ 140 juta.
Pencapaian pendapatan ini melampaui rekor film concurrent, Oppenheimer yang diprediksi menghasilkan US$50 juta.
Di Amerika Serikat, Barbie ditayangkan di 4.200 bioskop. Melebihi Oppenheimer diputar di 3.600 bioskop nasional Paman Sam. Jaringan bioskop AMC mengumumkan bahwa 4.000 penonton membeli kedua tiket sekaligus untuk menikmati kedua film tersebut pada pemutaran perdana.
Sinopsis Barbie (mattel.com)
Mulai dari Baby Dolls yang memiliki banyak pilihan baju
Sosok Barbie pertama kali dibuat untuk tujuan komersial oleh Ruth Handler. Dia adalah seorang pengusaha, pendiri pabrik mainan Mattel, dan memimpin perusahaan tersebut dari tahun 1945-1975.
Selama pemerintahan Ruth, Barbie lahir. Perempuan kelahiran Polandia itu terinspirasi dari boneka-boneka yang sering ia mainkan dengan mendandani kemudian membuatnya seolah-olah sedang melakukan aktivitas tertentu oleh Barbara, putrinya.
Barbara sering mendandani Bild Lilli dengan berbagai pakaian dan gaya sesuai dengan aktivitas yang dimainkan boneka tersebut. Bild Lilli adalah boneka yang diproduksi oleh Greiner & Hausser Gmbh sejak tahun 1955 untuk tabloid Bild.
Boneka itu terbuat dari polistiren dalam dua ukuran dan tersedia dalam berbagai pilihan pakaian. Lili digambarkan sebagai wanita yang tahu apa yang diinginkannya, mandiri, dan tidak dibatasi oleh kekuatan laki-laki untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
Melihat itu, Ruth terinspirasi. Ia memerintahkan perusahaannya untuk membuat boneka serupa –yang memiliki beragam pilihan pakaian– namun lebih realistis dan tiga dimensi (3D).
Pada 9 Maret 1959, boneka itu pertama kali diperkenalkan ke publik di American Toy Fair di New York. Ruth menamainya Barbie, setelah putrinya sendiri, Barbara.
Barbie hadir sebagai boneka perempuan dengan pilihan rambut pirang panjang atau pirang yang dikuncir kuda. Boneka itu memakai baju renang cetak zebra hitam dan putih yang dirancang oleh Charlotte Johnson, perancang busana boneka Mattel.
Pakaian yang dikenakan Barbie juga menjadi trendsetter. Johnson menamai gaya busana Barbie sebagai, ‘Model Busana Remaja’. Barbie juga hadir dengan berbagai pilihan pakaian lain yang bisa ditempelkan langsung ke tubuh Barbie.
Barbie dengan cepat menemukan kesuksesan. Di tahun pertama peluncurannya, Mattel berhasil menjual 351 ribu Barbie. Ruth juga berhasil mengiklankan Barbie secara langsung kepada anak-anak pada saat itu dan berhasil mendapatkan kepercayaan dari Mickey Mouse Club untuk mempromosikan Barbie.
Mattel mengklaim telah menjual miliaran boneka Barbie selama 64 tahun produksinya. Boneka Barbie antik dari tahun-tahun awal menjadi barang koleksi berharga di pasar lelang. Barbie kotak mint dari tahun 1959 dijual seharga US$3.552,50 di eBay pada bulan Oktober 2004.
Pada tanggal 26 September 2006, sebuah boneka Barbie mencetak rekor dunia pada lelang seharga £9.000 sterling (US$17.000) di Christie’s Auctions di London.
Pada tahun 2022, Mattel mengklaim pendapatan dunia dari Barbie untuk tahun ini sebesar US$1,49 miliar.
Kontroversi Yang Menyusul
Kesuksesan Barbie dibarengi dengan berbagai kontroversi. Pada tahun 1961, Louis Marx and Company mengajukan somasi terhadap Mattel. Mereka yang memiliki hak cipta Lilli mengklaim bahwa Mattel melanggar hak cipta atas model pinggang Bild-Lilli dan mengklaim bahwa Barbie adalah replika persis dari tubuh Lilli.
Kasus ini berhasil diselesaikan di luar pengadilan pada tahun 1963. Setahun kemudian, Mattel membeli hak cipta dan paten Greiner & Hausser untuk boneka Bild-Lilli seharga US$21.600.
Barbie berkali-kali mengubah bentuk tubuh setelah berbagai protes. Mulai dari ukuran dada hingga bentuk mata. Ruth konsisten menciptakan citra Barbie sebagai wanita dewasa dengan tubuh yang ia bayangkan sebagai tubuh wanita dewasa yang ideal.
Pada tahun 1992, Mattel merilis Teen Talk Barbie yang dapat berbicara dan mengucapkan berbagai kalimat. Seri Barbie menerima kritik untuk baris-baris seperti: “Apakah kita punya cukup pakaian?”; “Saya suka belanja!”; “Wanna party pizza?”, dianggap membawa pengaruh buruk bagi anak-anak.
Banyak orang tua khawatir Barbie akan membuat anaknya konsumtif dan suka berpesta. Selain itu, kalimat, “Matematika itu sulit”, dikritik oleh American Association of University Women karena membuat anak-anak juga ‘membenci’ Matematika.
Pada tahun 2002, Mattel melepaskan Midge, teman Barbie yang seharusnya hamil. Pelepasan midge dianggap berbahaya karena mempertahankan kehamilan remaja.
Pada tahun 2014, Mattel kembali mendapat kritik luas atas produksi boneka dan bukunya, “I Can Be a Computer Engineer”. Boneka Barbie seri 126 akan menggambarkan Barbie bekerja sebagai insinyur komputer.
Namun, buku tersebut menggambarkan Barbie tidak memiliki kompetensi untuk menjadi seorang insinyur komputer. Barbie mengandalkan dua teman laki-lakinya untuk memulihkan dua laptop setelah dia secara tidak sengaja menyuntikkan malware melalui USB flash drive.
Selain itu, Barbie juga kerap dikritik karena seksis dan masih mempertahankan praktik stereotip terhadap perempuan. Berbagai penelitian di tahun 90-an hingga awal 2000-an menunjukkan adanya kaitan antara Barbie dan anoreksia yang dialami sejumlah remaja putri.
Barbie dianggap membawa gagasan citra tubuh yang tidak realistis kepada seorang wanita muda. Proporsi tubuh yang tidak realistis pada boneka Barbie juga dikaitkan dengan beberapa gangguan makan pada anak kecil.
Oleh karena itu, pada tahun 2016 Barbie memperkenalkan berbagai bentuk tubuh yang dianggap lebih realistis yaitu berlabel tinggi, mungil, dan berlekuk.
Acara Televisi Berlangganan ke Layar Besar
Sejak pertengahan 1980-an, Barbie kerap dijadikan ‘model’ berbagai produk, mulai dari pakaian, kosmetik hingga video game. Pada tahun 2001, Barbie tampil di televisi dengan film anak-anak berjudul Barbie in the Nutcracker.
Sejak 2013, berbagai film animasi anak-anak yang menampilkan petualangan Barbie dirilis. Sejak 2017, Barbie muncul sebagai film televisi streaming, diberi label sebagai animasi “spesial” dan dirilis melalui layanan streaming, terutama di Netflix.
Pada tahun 2023, Barbie dibawa ke layar lebar oleh Warner Bros. dengan sutradara Greta Gerwig dan diperankan oleh aktris Australia Margot Robbie.