liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Runutan Kemunculan Bjorka: Saat Kasus Ferdy Sambo dan Pejabat Pajak

Bjorka muncul kembali di tengah tren kasus yang melibatkan pejabat pajak dan lembaga lain yang suka pamer kekayaan. Kegilaan hacker sebelumnya berbarengan dengan kasus Ferdy Sambo.

Peretas Bjorka pertama kali muncul saat menjual data pelanggan Tokopedia di Breached.to pada April 2020. Data yang diperdagangkan termasuk ID pengguna, kata sandi hash, email, dan nomor telepon.

Namun namanya tidak terlalu terkenal saat itu. Komunitas hanya fokus menjual data pelanggan Tokopedia.

Nama Bjorka pertama kali menjadi perhatian publik saat mengklaim memiliki 26.730.797 data riwayat browsing pelanggan IndiHome pada Agustus 2022. Kemudian ia menjual 1,3 miliar data simKad ponsel dari sistem Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada September 2022.

Urutan kemunculan Bjorka adalah sebagai berikut:

21 Agustus 2022: terjual 26.730.797 data yang diklaim oleh riwayat penelusuran pelanggan IndiHome dari Agustus 2018 hingga November 2019 di Breached.to. Ini termasuk kartu identitas (KTP), email, nomor ponsel, kata kunci, domain, platform dan URL. 1 September 2022: terjual 1,3 miliar data simCard untuk ponsel Indonesia yang diklaim oleh Kominfo. Di antaranya Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, nama penyelenggara atau penyelenggara layanan, dan tanggal pendaftaran 6 September 2022: menjual 105 juta data yang diduga milik WNI terkait pemilu. Di antaranya NIK, Kartu Keluarga (KK), Nama Lengkap, Tempat dan Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, dan Usia ). ) ). Total yang diklaim adalah 679.180 dokumen berukuran 40 MB setelah dekompresi dan 189 MB sebelum kompresi 10 September 2022: unggah data pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, bertepatan dengan ulang tahun Johnny ke-66 11 September 2022: unggah data pribadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ) Erick Thohir 11 September 2022: Unggah Data Pribadi Pegiat Media Sosial Denny Siregar 12 September 2022: Unggah Data Pribadi Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan 13 September 2022: Unggah Data Pribadi Ketua DPR Puan Maharani 10 November , 2022: Bjorka ancam unggah data yang didapat dari aplikasi MyPertamina Pertamina 12 Maret 2023: jual data yang diduga milik pengguna BPJS Ketenagakerjaan 15 Maret 2023: unggah data yang diduga milik Rafael Alun Trisambodo

Sedangkan kasus yang terjadi di Indonesia di tengah munculnya hacker Bjorka adalah:

8 Juli 2022: Kasus Ferdy Sambo, oknum polisi penembak rumah dinas Kadiv Propam Polri di Jalan Duren Tiga No 46, Jakarta Selatan 25 Agustus 2022: Rapat Komisi Kode Etik Irjen. Ferdy Sambo 26 Agustus 2022: pembacaan putusan Komisi Etik Polri yang menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemberhentian Kapolri. Ferdy Sambo karena melakukan pelanggaran berat terhadap Kode Etik Profesi Polri yaitu tindak pidana pembunuhan berencana Brigjen J. Namun, Ferdy Sambo tidak hadir dalam persidangan 30 September 2022: Polisi resmi menangkap istri Ferdy Sambo Putri Candrawati 7 November 2022: Sidang lanjutan pembunuhan berencana Brigadir J15 – 16 November 2022: KTT G2020 Februari 2023: Kasus Mario Dandy Satrio, anak pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo melecehkan David, anak salah satu pengurus pusat GP Ansor 24 Februari 2023: Rafael Alun Trisambodo mengajukan pengunduran dirinya, namun ditolak Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Hartanya pun disoroti 1 Maret 2023: Rafael Alun Trisambodo diperiksa KPK dan menjalani pemeriksaan selama 8,5 jam 7 Maret 2023: PPATK memblokir 40 rekening milik Rafael Alun Trisambodo dan keluarganya 9 Maret 2023: PPATK temukan aliran dana mencurigakan di Direktorat Pajak dan Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Rp 300 triliun 13 Maret 2023: Menko Polhukam yang juga Ketua Komnas Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Mahfud MD dan Sri Mulyani bertemu terkait laporan transaksi Rp 300 triliun 14 Maret 2023: PPATK menyatakan penemuan Rp 300 triliun bukan berarti nilai hasil malpraktik seperti korupsi yang dilakukan pegawai Kementerian Keuangan, melainkan tugas pokok dan fungsinya.

Proses Pencarian Bjorka

Sosok di belakang Bjorka belum terungkap meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membentuk tim darurat. Tim darurat terdiri dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Sandi Negara dan Siber (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri.

Namun Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi BSSN Kapolri. Dono Indarto mengatakan, penyidikan terhadap Bjorka diserahkan kepada penegak hukum.

“Jadi apa yang muncul, persoalan dan lain sebagainya, sudah diserahkan ke penegak hukum,” ujarnya di kantor Google Indonesia, tahun lalu (25/10/2022).

Katadata.co.id menghubungi BSSN terkait perkembangan pencarian Bjorka. Tapi belum ada jawaban.

Motif Bjorka

Masih belum diketahui motif Bjorka menjual data atau mengungkap data pribadi pejabat Indonesia. Tapi “ini pertanyaan umum, setelah sekian lama tidak muncul, kenapa sekarang muncul lagi?” ujar Ketua Cyber ​​Information & Communication System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha kepada Katadata.co.id, Rabu malam (16/3).

“Kemunculan kembali Bjorka, bahkan dengan ikut serta dalam isu pegawai Kementerian Keuangan Rafael Alun, tentu menarik perhatian publik. Hal ini sekaligus menimbulkan pertanyaan lama, apakah Bjorka Indonesia?” dia menambahkan.

Namun yang pasti, kembalinya Bjorka dinilai membuktikan bahwa keamanan siber di berbagai kementerian dan lembaga (K/L) perlu ditingkatkan. Apalagi sebentar lagi Indonesia akan memasuki Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

“Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah. Jangan sampai Bjorka menjadikan pemilu sebagai arena ‘berbagi dan jual beli data bocoran’ yang pada akhirnya menarik perhatian publik,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Pakar Keamanan Teknologi Vaksin, Alfons Tanujaya. “Bila memang Bjorka seperti yang diduga mengalihkan isu, berarti pemerintah atau lembaga terkait memiliki banyak data yang menarik perhatian publik,” katanya.