Platform berbagi file gratis Zippyshare akan ditutup mulai 31 Maret, setelah 17 tahun beroperasi. Perusahaan mengalami penurunan pendapatan iklan dan menghadapi persaingan yang ketat.
“Kami telah memutuskan untuk menutup proyek tersebut pada akhir bulan ini,” kata perseroan dalam situs resminya, Minggu (19/3). “Kami tidak mampu lagi memelihara situs ini.”
Zippyshare mendorong pengguna untuk mencadangkan file penting dalam waktu dua minggu. “Sampai saat itu, website akan berjalan tanpa ada perubahan apapun,” katanya.
Zippyshare adalah situs web layanan hosting file yang memungkinkan pengguna mengunggah, berbagi, dan mengunduh file secara gratis. Situs web ini diluncurkan pada tahun 2006 dan menghasilkan pendapatan melalui iklan.
Menurut Similarweb, situs tersebut adalah salah satu yang terbesar dan menerima lebih dari 43 juta kunjungan per bulan.
Layanan Zippyshare gratis untuk digunakan dan tidak memerlukan pendaftaran untuk digunakan. Tampilan atau user interface (UI) juga sederhana sehingga memudahkan pengguna baru.
Ruang disk yang ditawarkan tidak terbatas, tetapi pengguna tidak dapat mengunggah file yang lebih besar dari 500 MB. File yang diunggah akan dihapus secara permanen setelah 30 hari.
Zippyshare tidak membatasi bandwidth, pengguna dapat menyimpan atau mengambil file dari website ini dengan cepat. Namun, beberapa negara memblokir situs tersebut.
Dikutip dari EnigmaSoft, kemungkinan pengguna yang mengunggah file tersebut telah menambahkan malware seperti ransomware. Meskipun demikian, pengguna lebih sering mengeluh tentang iklan.
“Banyak yang mengeluh bahwa mereka disajikan dengan iklan yang tidak cocok untuk mereka yang berusia di bawah 18 tahun,” kata EnigmaSoft. Iklan ini juga dapat mengarah ke halaman lain yang mungkin mengoperasikan skema phishing atau berbagai taktik online.
Beberapa PUP atau Program yang Mungkin Tidak Diinginkan juga dapat mencoba mengunduh dirinya secara diam-diam ke ponsel pengguna. Jika berhasil, aplikasi kemudian dapat bertindak sebagai adware yang menayangkan lebih banyak iklan yang tidak diinginkan.
Peretas bahkan dapat mengubah peramban (browser) di perangkat pengguna untuk mulai membuka alamat yang tidak dikenal atau keduanya.
Selain itu, pengguna biasanya membagikan file berupa drama Korea Selatan atau konten video lainnya secara ilegal.