Dell Technologies dilaporkan memangkas sekitar 6.650 karyawan atau 5% dari tenaga kerja globalnya. PHK terjadi karena mereka menghadapi penurunan pasar untuk komputer pribadi seperti PC desktop.
Dikutip dari New York Post, Minggu (12/2), Dell tidak hanya menghadapi penurunan pasar komputer pribadi, tetapi juga bersiap menghadapi potensi resesi.
Dell telah meluncurkan langkah-langkah pemotongan biaya seperti penghentian perekrutan dan pembatasan perjalanan karena menghadapi penurunan penjualan PC pasca-pandemi, yang menyumbang lebih dari setengah pendapatannya. Namun, langkah ini dinilai tidak lagi cukup untuk mengatasinya.
“Apa yang kami ketahui adalah bahwa kondisi pasar terus terkikis dengan masa depan yang tidak pasti,” kata Co-Chief Operating Officer Jeff Clarke.
Saingannya HP juga mengatakan akan memangkas hingga 6.000 pekerjaan. Pasar PC dan tablet akan mengalami penurunan lagi pada tahun 2023 dengan penurunan 2,6 persen menurut firma riset IDC, setelah pertumbuhan pesat selama pandemi yang disebabkan oleh pekerjaan jarak jauh.
Dell diketahui memiliki sekitar 133.000 karyawan per 28 Januari 2022, sekitar sepertiga di antaranya berbasis di Amerika Serikat. PHK pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News Senin pagi. Saham Dell juga dikabarkan turun 3% menjadi US$40,96.