Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat atau BP Tapera berencana memperluas kepesertaan pekerja informal mulai bulan depan. Artinya, para pengemudi taksi online dan ojek alias ojol hingga pedagang online bisa ikut berpartisipasi.
Peserta Tapera dapat menggunakan dana konsumsi untuk pembiayaan perumahan, seperti:
Kepemilikan rumah Konstruksi rumah Perbaikan rumah
Itu berlaku untuk rumah pertama, berupa:
Rumah tunggal Rumah bertingkat Susun atau yang setara
“Pembiayaan juga diberikan satu kali dan memiliki besaran tertentu untuk setiap pembiayaan perumahan,” seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat (23/6).
Bantuan pembiayaan perumahan tahun ini sebesar Rp 30,38 triliun. Ini dialokasikan untuk 230 ribu unit rumah melalui program Dana Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP, subsidi uang muka alias SBUM, dan Tapera termasuk untuk pembayaran subsidi selisih bunga atau SSB yang telah diterbitkan pada tahun sebelumnya.
Alokasi anggaran ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah penyaluran bantuan dan program fasilitasi yang diberikan pemerintah.
Alokasi untuk FLPP tahun ini Rp 25,18 triliun. Dana ini digunakan untuk membiayai 229 ribu rumah.
Sekitar 50.000 di antaranya menyasar kelompok berpenghasilan rendah alias MBR dengan status pekerjaan tidak tetap, seperti Perjanjian Kerja Tetap (PKWT) dan honorarium.
Sejak tahun lalu, Kementerian PUPR dan BP Tapera telah membahas membidik para pekerja informal, seperti pengemudi taksi dan ojek online alias ojol, hingga penjual online di e-commerce.
Kementerian PUPR juga telah mengembangkan skema rent-to-own yang dipadukan dengan contracted saving housing.
“Jadi para pekerja lepas atau masyarakatnya bisa mendapatkan rumah jika menabung selama tiga sampai enam bulan di Tapera,” kata Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR Herry Trisaputra Zuna usai Rapat Kerja Panitia Tapera yang dipimpin Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, akhir pekan lalu. tahun (28/12/2022).
Sementara itu, BP Tapera dan PT Bank Tabungan Negara atau BTN sedang melakukan kajian untuk dapat memberikan pembiayaan perumahan kepada MBR dengan status pekerjaan tidak tetap termasuk pengemudi taksi dan ojek online alias ojol.
BTN memberikan dukungan teknologi informasi untuk mempercepat proses pencatatan simpanan pada tabungan rencana yang akan digunakan.
“Parameter evaluasi dan pembobotan untuk segmen pekerja informal perlu disesuaikan dan disesuaikan agar dapat digunakan secara tepat untuk menilai kelayakan pekerja di sektor informal dalam mengakses pembiayaan perumahan,” ujar Direktur Bank Konsumer BTN Hirwandi Gafar seperti dikutip dari Situs resmi BP Tapera.