Microsoft dikabarkan akan meluncurkan mesin pencarian (browser) canggih yang didukung teknologi Obrolan GPT di bulan Maret. Begitu juga raksasa teknologi China Baidu.
Baidu menyediakan layanan mesin pencari (browser) seperti Google Chrome. Raksasa teknologi asal China tersebut dikabarkan sedang mengembangkan browser yang mirip dengan ChatGPT.
“Baidu akan meluncurkan aplikasi bergaya ChatGPT pada bulan Maret. Itu akan disematkan di layanan pencarian awalnya,” ujar sumber dari Economic Times, Senin (30/1).
“Perusahaan berencana untuk meluncurkan layanan chatbot kecerdasan buatan yang mirip dengan ChatGPT oleh OpenAI,” kata sumber lain yang mengetahui masalah tersebut.
Baidu telah menghabiskan miliaran dolar untuk meneliti AI selama bertahun-tahun. Raksasa teknologi China itu melatih sistem kecerdasan buatan bernama Ernie selama beberapa tahun.
“Ernie kabarnya akan menjadi basis alat seperti ChatGPT,” kata sumber tersebut.
Microsoft juga dikabarkan akan memperkenalkan browser Bing yang ditenagai oleh AI ChatGPT. Browser canggih ini kabarnya diluncurkan pada akhir Maret lalu.
“Bing akan menjawab banyak permintaan pencarian, bukan hanya menampilkan daftar tautan,” ujar dua sumber yang mengetahui langsung rencana tersebut, dikutip The Information tiga pekan lalu (4/1).
Microsoft mengumumkan investasi ‘miliar dolar’ baru ke pembuat ChatGPT OpenAI. Nilai investasinya diperkirakan mencapai ratusan triliun rupiah.
“Kami bermitra dengan OpenAI berdasarkan ambisi bersama kami untuk secara bertanggung jawab memajukan penelitian AI mutakhir dan mendemokratisasi AI sebagai platform teknologi baru,” kata CEO Microsoft Satya Nadella dalam posting blog minggu lalu (23/1).
Buletin Semafor melaporkan pada awal Januari bahwa Microsoft sedang dalam pembicaraan untuk menginvestasikan US$ 10 miliar atau sekitar Rp 155,4 triliun ke OpenAI.
Kesepakatan itu menandai investasi ketiga dari kemitraan kedua perusahaan. Microsoft sebelumnya berinvestasi di pengembang ChatGPT pada 2019 dan 2021.