Teknologi metaverse diyakini mampu mengubah seni menjadi kolaborasi global, karena kini konsep dunia maya dianggap relevan untuk digunakan di dunia nyata.
“Dalam skenario metaverse seperti itu, tidak sulit untuk membayangkan hasil transformatif yang dapat dibawa jaringan dunia maya metaverse ke dalam sistem komunikasi dan kolaborasi seni global,” kata pianis Ananda Sukarlan dalam keterangan tertulis yang diperoleh Antara, Jumat (7/7). 7/2018). . 7).
Untuk itu, Ananda mengimbau para pelaku teknologi di Indonesia tidak ketinggalan dalam mengembangkan teknologi metaverse.
Itulah yang dikatakan Ananda pada perayaan ulang tahun Jakarta yang diadakan oleh platform media sosial berbasis teknologi Myriad.Social blockchain pada akhir Juni di metaverse segudang.kota.
CEO Myriad.Social Jean-Daniel Gauthier juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, metaverse memiliki peran penting dari sudut pandang budaya.
“Metaverse sebagai tempat virtual bisa menjadi titik temu antar budaya, yang juga memfasilitasi penyelenggaraan segala jenis acara untuk semua netizen,” kata Daniel.
Namun, menurut Daniel, dalam memastikan penggunaan metaverse secara luas dan berkelanjutan, pengembangan solusi teknologi merupakan tantangan yang harus diatasi. Ini terutama untuk memungkinkan partisipasi pengguna yang mudah dan inklusif dengan berbagai tingkat aksesibilitas.
Selain itu, katanya, penting juga untuk mengevaluasi manfaat sebenarnya yang dihasilkan oleh metaverse.
“Keberhasilan metaverse tidak hanya bergantung pada kemampuan teknologi, tetapi juga manfaat yang dapat ditawarkannya dalam konteks komunikasi, kolaborasi, dan pertukaran budaya,” kata Daniel.
Menurutnya, pendekatan holistik yang berfokus pada aspek budaya, inklusi, dan manfaat nyata, membuat metaverse berpotensi mengubah paradigma komunikasi dan kolaborasi di era digital.
“Dengan menghubungkan orang secara virtual melalui metaverse, peluang baru terbuka untuk pertukaran budaya dan pengalaman lintas batas yang sebelumnya sulit dicapai secara fisik,” kata Daniel.
Dia menganggap ini sebagai momentum yang menarik bagi generasi Z dan seluruh komunitas global untuk mengeksplorasi potensi metaverse dalam menciptakan hubungan antar budaya yang mendalam dan bermanfaat.