Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria pagi ini. Budi Arie akan membentuk satgas percepatan pembangunan BTS 4G.
“Akan ada satgas atau gugus tugas untuk mempercepat langkah yang diarahkan oleh Presiden Jolowi. Akses digital melalui pembangunan BTS akan terus berjalan,” kata Budi Arie dalam jumpa pers di Kantor Cominfo, Senin (17/7).
Satgas tersebut akan mempercepat penanganan berbagai isu terkait ekosistem dan infrastruktur digital. Salah satunya adalah pembangunan BTS untuk memastikan infrastruktur internet seperti bandwidth perlu diselesaikan secepatnya.
“Pokoknya itu bagian dari kepedulian kita dan Pak Presiden Jokowi juga ingin membuat infrastruktur digital,” ujarnya.
Budi Arie juga menyebutkan lima tantangan yang akan dihadapi Kominfo, yaitu:
1. Infrastruktur digital
“Jangan sampai masyarakat tidak mendapatkan akses masyarakat atau digitalisasi yang berkembang pesat,” ujar Budi Arie.
2. Atasi aplikasi yang mengganggu orang
3. Mengembangkan ekosistem digital
4. Amanat khusus dari Presiden Jokowi adalah membangun narasi untuk pemilu 2024 yang damai
5. Pengembangan teknologi AI
Budi Arie menggantikan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate yang kini terjerat kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo.
Reshuffle Kabinet Indonesia Maju digelar di Istana Negara, Jakarta, pagi ini, Senin (17/7). Pantauan Katadata.co.id, Budi Arie tiba di Istana sekitar pukul 08.00 WIB.
Menurut situs Kementerian Desa, Budi Arie merupakan alumni Universitas Indonesia. Namanya tercatat sebagai ketua Forum Studi Mahasiswa UI tahun 1992 – 1993 dan ketua Badan Perwakilan Mahasiswa FISIP UI. Selama menjabat sebagai Ketua BPM FISIP UI, beliau juga menjabat sebagai Presidium Senat Mahasiswa UI pada tahun 1994 hingga 1995.
Mengambil Ilmu Komunikasi sebagai program sarjana, ia memiliki berbagai peran di koran kampus. Tahun 1993 hingga 1994 menjabat sebagai Redaktur Pelaksana Suara Mahasiswa UI.
Tahun 1994 hingga 1996, Budi Arie bekerja sebagai jurnalis di Media Indonesia Minggu.
Budi pindah ke media lain, Mingguan Kontan, setelah lulus dari UI pada 1996. Pekerjaan itu dijalaninya selama lima tahun, hingga 2001.
Meski sudah bekerja, ia masih aktif dalam gerakan mahasiswa. Pada tahun 1998, beliau mendirikan Moving Daily dan juga mendirikan Keluarga Besar Universiti Indonesia.
Setelah Era Reformasi, ia mendirikan Ikatan Profesi Indonesia dan menjabat sebagai presidium hingga tahun 1999. Setahun kemudian, ia menjadi presidium Gerakan Sarjana Jakarta dan hingga tahun 2001 menjabat sebagai ketua ILUNI UI.