liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Setelah Jakarta dan Bandung, TV Analog Disetop di Daerah Mana Lagi?

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menilai program migrasi dari TV analog ke TV digital alias analog switch off atau ASO tidak akan efektif. Sebanyak 107 daerah atau 319 kabupaten/kota berpotensi tidak terlayani siaran TV digital pada saat penyelenggaraan.

Demikian disampaikan BPK dalam Laporan Ikhtisar Hasil Ujian Semester alias IHPS II Tahun 2022. “Penerapan ASO berisiko tidak efektif dan tidak tepat waktu,” kata BPK seperti dikutip dari laporannya, Jumat (23/6).

“Ini karena penyediaan alat penyiaran digital dan pendistribusian set top box tidak sesuai jadwal,” imbuh BPK.

BPK juga menyarankan agar Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo memerintahkan dirjen alias dirjen administrasi pos dan informatika untuk menyesuaikan waktu pembangunan alat penyiaran digital dan pendistribusian set top box.

Katadata.co.id membenarkan hal tersebut kepada Direktur Penyiaran Ditjen Postel Kominfo Geryantika Kurnia. Ia mengatakan ada beberapa tantangan dalam proses migrasi dari TV analog ke TV digital, yaitu:

Konversi penyiaran dari TV analog ke TV digital Mendorong masyarakat untuk memasang set top box atau TV digital dalam fase penyiaran simultan

“Kedua hal ini terpaksa dilakukan di tengah situasi Indonesia yang penggunaan frekuensi untuk siaran analog sangat padat. Padatnya penggunaan frekuensi berarti pada masa simulcast, jangkauan siaran digital tidak bisa maksimal karena yang dapat mengganggu siaran analog di sekitarnya,” kata Gery kepada Katadata.co.id, Jumat (21/6).

“Keadaan seperti ini akan terus terjadi selama kegiatan penyiaran analog masih dilakukan atau dengan kata lain ASO belum dilakukan secara nasional. Setelah ASO dilakukan, jangkauan siaran digital dapat lebih leluasa,” tambah Gery .

Namun, infrastruktur multiplexing telah dibangun di 112 provinsi atau 341 kabupaten/kota yang terkena dampak migrasi TV analog ke TV digital oleh TVRI dan swasta.

Sebanyak 654 stasiun televisi memiliki siaran digital. “Sisanya 31 siaran TV analog lokal sedang dalam proses migrasi,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan lebih dari 53 produsen set top box dan lebih dari 25 produsen televisi digital. “Mereka jual dengan harga terjangkau yang sudah tersertifikasi dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri alias TKDN minimal 20%,” ujarnya.

Gery juga mengutip hasil survei Nielsen per 15 Juni tentang ‘keadaan pemulihan kepemirsaan televisi berdasarkan kelas sosial ekonomi (SEC)’, jumlah orang yang menonton TV analog di 11 wilayah sekitar 58,9 juta sebelum ASO dimulai.

Setelah ASO dimulai, sekitar 56,2 juta orang di 11 wilayah menyaksikan siaran TV digital.

Secara nasional, sebelum ASO digelar, sekitar 129,8 juta orang menonton siaran TV analog. Setelah ASO digelar, total 124,2 juta penonton menggunakan siaran TV digital.

“Melihat fakta dan data di atas, masyarakat Indonesia akan lebih mudah beradaptasi untuk beralih ke siaran TV digital. Sehingga ASO nasional siap diimplementasikan di seluruh Indonesia dan diperlukan kerja sama antara pemerintah dan pemangku kepentingan penyiaran,” ujar Gery.

“Semoga momentum hari kemerdekaan Indonesia di bulan Agustus menjadi momen yang tepat untuk mendeklarasikan ASO nasional sebagai hadiah kemerdekaan dari industri penyiaran dan pemangku kepentingan,” tambah Gery.