liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168

Pemerintah sudah memulai pengembangan ekosistem kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) sejak 2020. Namun Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo menilai perlu aturan lebih lengkap.

Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria menyampaikan, pemerintah memahami bahwa teknologi AI berdampak positif terhadap ilmu pengetahuan. Namun kecerdasan buatan juga memiliki potensi risiko yang harus ditangani dan dikelola dengan baik, agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi manusia.

“Dalam menyikapi perkembangan AI, perlu ada kebijakan mendukung misalnya, moderasi konten, keberimbangan dan non-diskriminasi, serta upaya penguatan literasi digital,” kata Nezar dalam sesi Global AI Governance and Generative AI – Contribution to Hiroshima AI Process Internet Governance Forum atau IGF 2023 di Kyoto, Jepang, Senin (9/10).

“Kami harus mengakui AI membawa berbagai risiko seperti pelanggaran hak privasi dan penyalahgunaan kekayaan intelektual yang butuh ditangani secara hati-hati,” Nezar menambahkan.

Oleh karena itu, menurutnya perlu ada kebijakan teknologi AI, termasuk penerapan pada level praktis atau penggunaan oleh konsumen.

Ia menyampaikan, pemerintah juga sudah mengembangkan ekosistem teknologi AI sejak 2020 lewat:

Dokumen Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Republik Indonesia 2020 – 2045Klasifikasi Standar Pengembangan Lini Bisnis Pemrograman Berbasis AIUU Pelindungan Data Pribadi yang mengakomodasi pemrosesan data yang kompleks

Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio menambahkan, perlu ada keberimbangan terkait promosi teknologi AI dan regulasinya. “Hanya dengan demikian, AI dapat memberikan manfaat luas, dan mengurangi risiko negatif,” katanya.  

Diskusi tersebut dihadiri oleh Vinton G Cerf, yang lebih dikenal sebagai Bapak Internet Dunia. Ia menyampaikan kepeduliannya tentang AI berdasarkan pengalamannya sebagai ‘dedengkot’ programmer. 

“Semakin kita tergantung kepada teknologi, maka akan semakin datang pula risiko kepada kita,” kata Vinton. 

Menurunnya, pemerintah perlu mengkaji bagaimana sistem AI akan dikelola dan sumber materi yang digunakan. “Kita baru dapat mempertimbangkan kualitas AI apabila tahu sumber materi yang diolahnya,” katanya.

“Teknologi AI juga dapat menghasilkan hal yang tak benar. Jika teknologi memiliki probabilitas untuk benar, maka dia juga memiliki probabilitas untuk menjadi salah,” Vinton menambahkan.