liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Ada 94 Kasus Kebocoran Data Pribadi, Kominfo Hanya Beri Sanksi Teguran

Data paspor 34,9 WNI dikabarkan bocor dan dijual di situs bjork.ai beberapa waktu lalu. Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo menduga data yang bocor merupakan data lama, sebelum masa berlaku paspor diubah menjadi 10 tahun.

Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel A. Pangerapan menyatakan Tim Investigasi Perlindungan Data Pribadi telah melakukan penyelidikan awal, baik dari website atau website yang menawarkan data, maupun informasi dari masyarakat.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, Kominfo menemukan adanya kesamaan dengan data paspor.

“Berdasarkan hasil sampling memang ada kesamaan, tapi belum bisa dipastikan. Dari perinciannya, diduga dikeluarkan sebelum perubahan peraturan paspor menjadi 10 tahun, karena masa berlakunya sepertinya hanya 5 tahun,” kata Semuel dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (8/7).

Hingga kini, Semuel belum bisa menyimpulkan data apa, kapan, di mana, dan bagaimana kebocoran itu terjadi. Oleh karena itu, Kominfo akan mengklarifikasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM atau Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM terkait dugaan kebocoran data paspor.

“Terkait dugaan kebocoran data itu, kami belum bisa menyimpulkan. Oleh karena itu, kami akan memanggil Imigrasi untuk mengklarifikasi dan mencocokkan data tersebut,” kata Semuel.

Untuk mengetahui penyebab dugaan kebocoran data tersebut, Kominfo akan bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN.

“Untuk itu, kami akan meminta bantuan BSSN untuk bersama-sama melakukan penyelidikan terkait bagaimana dan apa penyebabnya,” ujarnya.

Sebelumnya, pada 5 Juli 2023, Kominfo telah menerima informasi dugaan kebocoran data keimigrasian. Setelah itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengirimkan tim investigasi dan langsung mengambil tindakan.