Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair Kemayoran 2023 menandai hari jadinya yang ke-54 tahun ini. Sebelum berganti nama, PRJ dikenal dengan nama Djakarta Fair (DF). Pada tahun 1968 pada event pertamanya, DF berhasil mendatangkan 1,4 juta pengunjung.
PRJ dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Juni dan akan berlangsung hingga 16 Juli bulan depan.
“Pameran Jakarta merupakan salah satu pameran terbesar, terlama, dan terlengkap di Asia Tenggara,” kata Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat pembukaan PRJ, Rabu (14/6/2023).
Acara PRJ ini awalnya terinspirasi dari Pasar Malam Gambir yang biasa diadakan di kawasan Tugu Negara setiap tahunnya. Pada tahun 1968 Syamsudin Mangan alias Haji Mangan, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengusulkan pameran untuk meningkatkan pemasaran produksi dalam negeri.
Usulan ini didukung dan disetujui oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, atau biasa dipanggil Bang Ali. Situs resmi Sudin Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Utara menyebutkan, DF yang merupakan cikal bakal PRJ ini pertama kali digelar di kawasan Monas.
Pelaksanaan DF dibuka pertama kali oleh Presiden Soeharto dengan pelepasan secara simbolis burung dara pos.
DF juga merupakan realisasi dari mimpi Bang Ali untuk pergi ke Pasar Gambir. Dulu, pameran perdagangan dan hiburan tersebar di beberapa wilayah di Jakarta. Salah satunya adalah Pasar Gambir yang terkenal.
“Perang Dunia II terus pecah menggagalkan mimpi Ali Sadikin untuk merasakan kemeriahan Pasar Gambir,” tulis dalam biografi “Bang Ali: Untuk Jakarta 1966-1977”.
Alhasil, Bang Ali sepakat membuat gebrakan baru dengan menyatukan “pasar hiburan” di Jakarta melalui DF. Acara yang baru pertama kali digelar ini dibuka di kawasan Monas pada 5 Juni hingga 20 Juli 1968.
Pada tahun 1992, DF resmi pindah lokasi dari Monas ke JIEXPO Kemayoran hingga sekarang. Seiring waktu, nama DF berubah mengikuti ejaan baru menjadi Jakarta Fair, yang kemudian berubah menjadi lebih populer sebagai PRJ.
Penghasilan selama PRJ
Sejak pindah ke JIEXPO Kemayoran, Pemprov DKI Jakarta akhirnya menetapkan PRJ sebagai agenda rutin memeriahkan hari jadi kota itu setiap 22 Juni.
“PRJ terus bertransformasi menjadi tempat pameran modern yang menampilkan produk-produk unggulan Indonesia dan internasional,” lanjut Heru.
Produk unggulan dan berbagai jenis hiburan yang tersedia di PRJ menjadi daya tarik utama pameran ini. Jika pada tahun pertama penyelenggaraannya mampu menarik 1,4 juta pengunjung, kini jumlah pengunjung meningkat hampir 5 kali lipat.
Jumlah pengunjung PRJ terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2004 ada 2,3 juta orang dengan nilai transaksi Rp 389 miliar. Jokowi menyebut peredaran uang dalam acara ini sangat besar. Tahun lalu (2022) nilai transaksi pada pameran PRJ mencapai Rp 7,3 triliun.
“Tahun lalu dikunjungi 6,9 juta pengunjung, itu bukan jumlah yang sedikit,” kata Jokowi saat membuka PRJ, Rabu (14/6/2023).
Padahal tahun lalu baru pertama kali PRJ digelar kembali setelah libur 2 tahun akibat pandemi Covid-019. Namun, kondisi tersebut tidak menyurutkan niat masyarakat untuk datang berkunjung.