Isu keamanan siber masih menjadi isu di sektor digital di Indonesia. Oleh karena itu, raksasa teknologi AS, International Business Machines (IBM) bertujuan mendidik 7.000 siswa dan pegawai pemerintah tentang keamanan siber.
Presiden dan Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih mengatakan selain peningkatan perangkat lunak, pendidikan juga tidak kalah penting untuk menghadapi serangan siber. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran pengguna tentang keamanan data mereka.
“Kita harus melakukan edukasi secara konsisten,” ujarnya dalam wawancara dengan sebuah grup media di Jakarta, Jumat (26/5).
Kerjasama IBM dengan pemerintah seperti IBM Academy yang diberikan kepada mahasiswa sebagai bentuk program Kampus Mandiri dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud). Salah satu materi yang diajarkan adalah tentang cyber security.
Roy mengatakan, rencana perusahaan ke depan adalah menyasar lebih banyak mahasiswa. Pelatihan tersebut dilakukan bersamaan dengan program Kampus Merdeka.
“Angkatan berikutnya yang dibutuhkan oleh kampus mandiri ini, kami akan mendidik 7.000 mahasiswa,” ujarnya.
IBM juga telah menerima permintaan dari pemerintah untuk memberikan pelatihan kepada staf kementerian. “Kami memberikan pelatihan bagaimana melakukan atau melindungi dari perspektif keamanan siber dengan benar,” kata Roy.
Sebelumnya, IBM juga telah mengadakan pelatihan digital yang diluncurkan pada Februari 2023 di Nongsa Digital Park, Batam. Melalui akademi ini, IBM akan membantu mempercepat aspirasi Peta Jalan Ekonomi Digital Indonesia untuk menjadi yang terdepan dalam pengembangan keterampilan digital di Asia Tenggara.
Akademi ini dijalankan oleh PT Kinema Systrans Multimedia melalui divisi Infinite Learning. Kursus yang ditawarkan meliputi kursus AI, cloud hybrid, dan keamanan siber dari program IBM SkillsBuild dan Red Hat.
Latihan ini dibagi menjadi dua tahap. Pertama, kursus percontohan selama 5 bulan. Siswa akan mempelajari keterampilan sesuai permintaan melalui 100% kelas yang dipimpin instruktur dan lokakarya langsung.
Kedua, 6 minggu pelatihan di tempat dengan wawasan kehidupan nyata dan pengalaman langsung dari pakar industri dan teknologi regional.