liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Google Rilis Model Dasar AI Terbaru PaLM 2, Saingi Chat GPT 4?

Google mengumumkan model berbasis artificial intelligence (AI) terbaru, PaLM 2. Tak hanya itu, raksasa teknologi dunia itu juga memperkenalkan 25 produk dan fitur yang menggunakan PaLM 2.

Sebelumnya, OpenAI meluncurkan GPT 4, model multimodal besar terbaru dari AI ChatGPT, yang dianggap sebagai pesaing AI Bard Google.

CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai, di Google I/O 2023, mengatakan teknologi AI Bard sepenuhnya berjalan di PaLM 2. Model ini didasarkan pada penelitian dasar dan infrastruktur terbaru, dengan kemampuan luas dan kemudahan penggunaan.

“PaLM 2 adalah langkah terbaru dalam perjalanan satu dekade kami untuk membawa AI secara bertanggung jawab ke miliaran orang,” kata Sundar di Google I/O 2023, Jumat (12/5).

Pada dasarnya, model PaLM 2 memberikan kemampuan dasar pada berbagai ukuran. Google menamai Gecko, Otter, Bison, dan Unicorn. Gecko sangat ringan, sehingga berfungsi di perangkat seluler, cukup cepat untuk interaksi yang baik dengan aplikasi di perangkat, bahkan saat offline.

Sundar menjelaskan bahwa model PaLM 2 lebih maju dalam logika dan penalaran, berkat pelatihan ekstensif dalam topik ilmiah dan matematika.

“Kami juga melatihnya pada teks multibahasa, dalam lebih dari 100 bahasa, sehingga model PaLM2 memahami dan menyajikan hasilnya secara fleksibel,” katanya.

Jika dipadukan dengan kemampuan coding yang kuat, PaLM 2 juga dapat membantu developer aplikasi atau pengembang berkolaborasi secara global.

“Misalnya, Anda bekerja dengan rekan Anda di Seoul untuk men-debug kode. Anda dapat meminta PaLM 2 untuk memperbaiki bug dan membantu rekan Anda dengan menambahkan komentar pada kode dalam bahasa Korea,” jelasnya sebagai contoh.

Model ini mengidentifikasi bahwa kode bersifat rekursif, dan menyarankan perbaikan. Kemudian jelaskan alasan perbaikan tersebut, dan tambahkan komentar dalam bahasa Korea sesuai permintaan.

Terlepas dari kemampuan PaLM 2 yang canggih, keunggulannya terlihat ketika dicocokkan dengan pengetahuan khusus di bidang tertentu, seperti keamanan dan kedokteran.

Menurut Sundar, PaLM 2 merupakan pengembangan dari kemajuan yang dicapai oleh dua tim peneliti kelas dunia, yaitu Brain Team dan DeepMind.

Berdasarkan rekam jejak mereka di AI selama satu dekade terakhir, kedua tim ini telah banyak berkontribusi, misalnya untuk pengembangan AlphaGo, Transformers, model sequence-to-sequence, dan lainnya.

“Kami baru-baru ini menggabungkan kedua tim ini menjadi Google DeepMind. Dengan memanfaatkan sumber daya komputasi Google, mereka berfokus untuk membangun sistem yang lebih mumpuni yang aman dan bertanggung jawab,” ujarnya.