Google, Amazon, Microsoft, dan tiga raksasa teknologi mem-PHK hampir satu juta pekerja selama wabah virus corona. Pada akhirnya, enam perusahaan teknologi besar tersebut mem-PHK 58.590 pekerja sejak akhir tahun lalu.
Amazon, Google, Microsoft, Saleforces, Meta, dan Spotify telah merekrut total 969.479 pekerja dari akhir 2019 hingga 2022. Seiring penurunan kasus Covid-19, enam raksasa teknologi ini mem-PHK lebih dari 58 ribu pekerja.
“Apa yang telah kita saksikan selama setahun terakhir (2020) adalah awal dari gelombang kedua transformasi digital yang melanda setiap perusahaan dan setiap industri,” kata CEO Microsoft Satya Nadella pada Januari 2021, saat layanannya banyak digunakan akibat Covid. -19, dikutip dari CNN International, Selasa (24/1).
Raksasa teknologi besar-besaran mempekerjakan pekerja pada awal wabah koronavirus. Dengan rincian sebagai berikut:
Raksasa teknologi besar merekrut pekerja selama pandemi coronavirus (CNN International)
Raksasa teknologi besar merekrut pekerja selama pandemi coronavirus (CNN International)
Kemudian mereka melakukan PHK besar-besaran. Dengan rincian sebagai berikut:
Persentase karyawan yang diberhentikan oleh raksasa teknologi dan dipekerjakan selama pandemi virus corona (Yahoo)
Meski banyak PHK, jumlah karyawan enam raksasa teknologi itu tetap tinggi. Berikut detailnya:
Pangsa tenaga kerja raksasa teknologi setelah PHK massal (CNN International)
“Mereka beralih dari berada di puncak dunia menjadi harus membuat beberapa keputusan yang sangat sulit,” kata Kepala Teknologi, Media dan Telekomunikasi Third Bridge, Scott Kessler.
“Anda telah melihat perusahaan membuat keputusan strategis yang salah pada waktu yang salah,” tambahnya.
Dia memperkirakan tren PHK masih akan berlanjut tahun ini, karena situasi ekonomi global yang tidak menentu.