Facebook dan Instagram mulai memblokir konten berita di Kanada sejak Selasa (1/8). Hal ini karena induk usaha yakni Meta dipaksa membayar media atas berita yang tayang di platform.
Dengan begitu, pengguna Facebook dan Instagram di Kanada tidak lagi dapat melihat atau membagikan tautan berita, video, dan foto yang diunggah oleh penerbit dan penyiar.
Meta memang sudah memperingatkan pemerintah Kanada bahwa mereka akan mengambil tindakan keras terkait aturan raksasa teknologi wajib membayar konten berita.
“Kami mengidentifikasi outlet berita berdasarkan definisi legislatif dan panduan dari Undang-undang Berita Online,” kata Meta dikutip dari Engadget, Rabu (2/8).
“Konten apa pun yang dibagikan oleh organisasi berita internasional juga tidak akan terlihat di Facebook dan Instagram di Kanada,” Meta menambahkan.
Sebelumnya, DPR Kanada mengesahkan UU Berita Online yang mewajibkan platform tertentu untuk menegosiasikan perjanjian bagi hasil dengan organisasi berita. Tujuannya, mengatasi jatuhnya pendapatan iklan outlet berita selama dua dekade terakhir di tengah pertumbuhan layanan online.
CBC mencatat Facebook dan Google menyerap sekitar 80% pendapatan iklan digital mereka.
Google juga berencana menyetop pengguna di Kanada mengakses tautan atau link ke berita di beberapa produknya, sebagai tanggapan atas UU tersebut.
Pada awal 2021, Facebook menghentikan pengguna di Australia untuk membagikan tautan berita di Facebook. Namun, Meta, Google, dan pemegang platform lainnya mengalah dan akhirnya mencapai kesepakatan untuk membayar penerbit di sana untuk mengunggah tautan dan cuplikan berita.