Bos Twitter Elon Musk mengatakan media sosial akan menyediakan paket berlangganan bebas iklan. Namun harga yang harus dicapai untuk mendapatkan paket tersebut lebih mahal.
Musk mengatakan iklan di platform terlalu sering dan terlalu besar. Jadi dia bekerja untuk memperbaikinya.
“Kami akan mengambil langkah-langkah dalam beberapa minggu mendatang,” kata Musk dalam cuitan di akun Twitternya, Sabtu (21/1).
Dikutip dari Antara, pada November 2022 Musk menyebut terjadi penurunan pendapatan iklan di Twitter. Namun, dia menyalahkan aktivis karena menekan pengiklan.
Selain itu, ia telah mengumumkan bahwa layanan akun centang biru, alias Twitter Blue, akan menampilkan iklan sebanyak setengah dari akun yang tidak diverifikasi.
Elon Musk sebelumnya mengatakan akan ada beberapa perubahan tampilan alias user interface (UI) dan fitur Twitter pada tahun ini. Kabarnya, platform media sosial ini akan memperluas jenis iklan politik dan tampilannya bisa bergeser ke kiri atau ke kanan.
Jika benar Elon Musk mengembangkan jenis iklan politik tertentu, maka hal ini berbanding terbalik dengan komitmen Twitter sebelumnya yang melarangnya mulai 2019. “Elon Musk berusaha meningkatkan pendapatan,” kata Reuters, Selasa waktu setempat. (3/1).
Sebelumnya Twitter Inc meluncurkan kembali versi terbaru layanan berlangganan tanda biru Twitter pada 12 Desember 2022. Versi terbaru memberikan harga yang lebih tinggi untuk pengguna Apple.
Pengguna dapat berlangganan layanan yang memungkinkan pelanggan mengedit tweet, mengunggah video 1080, dan mendapatkan verifikasi akun pos bertanda biru seharga US$8 per bulan melalui web. Namun, langganan serupa yang menggunakan iOS Apple lebih mahal, yaitu US$11 per bulan