Elon Musk mengatakan arus kas Twitter sejauh ini negatif. Dia menjelaskan alasannya adalah penurunan pendapatan iklan sebesar 50% serta utang yang sangat besar.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Chief Technology Officer (CTO) Twitter menanggapi pernyataan seorang netizen di timeline Twitter miliknya. Seorang netizen dengan akun @netcapgirl memberikan saran bisnis.
“(Kita) perlu mencapai arus kas positif sebelum memiliki kemewahan lain,” ujar Musk seperti dikutip CNBC, Minggu (16/7).
Elon Musk mengambil alih Twitter pada Oktober 2022 dalam kesepakatan senilai US$44 miliar, termasuk utang US$13 miliar. Dia juga menjual sebagian saham Tesla miliknya untuk membiayai akuisisi jumbo ini.
Sedangkan pada Januari 2023, ratusan pengiklan mengurangi atau menghentikan belanja iklan di Twitter. Ini sebagai tanggapan atas pemotongan staf untuk menerapkan perubahan pada platform media sosial.
Padahal, April lalu Musk mengatakan pengiklan telah kembali ke Twitter. Ia juga menjanjikan arus kas perseroan akan lebih positif pada kuartal berikutnya.
Pernyataan Musk tersebut muncul setelah Linda Yaccarino bergabung di Twitter untuk menjadi Chief Executive Officer (CEO). Yaccarino sebelumnya adalah Ketua Periklanan dan Kemitraan Global di raksasa media NBCUniversal Media.
Kalangan industri dan pasar sebelumnya berharap penunjukan Yaccarino akan mengatasi tantangan utama bagi bisnis periklanan Twitter. Sementara itu, dalam beberapa hari terakhir, Twitter telah membagikan sebagian dari pendapatan iklan untuk pembuat konten di platform tersebut.