liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Bos Raksasa Teknologi Kehilangan Rp 6.776 T, Elon Musk Paling Parah

Kekayaan bos raksasa teknologi seperti Elon Musk kepada Bill Gates, total penurunan US$ 456,91 miliar atau sekitar Rp 6.776 triliun. Ini baru dihitung dari daftar 25 orang terkaya di dunia versi Bloomberg Billionaires Index dari awal tahun hingga 30 Desember.

Hanya 10 bos raksasa teknologi yang masuk dalam daftar 25 orang terkaya di dunia. Dari data tersebut, kekayaan Elon Musk paling banyak turun.

Sebelumnya pendiri Facebook Mark Zuckerberg yang mencatatkan penurunan kekayaan terbesar sejak awal tahun. Namun kini kekayaan Elon Musk merosot tajam, sehingga posisinya bergeser menjadi orang terkaya kedua di dunia.

Rincian penurunan kekayaan bos raksasa teknologi yang masuk dalam daftar 25 orang terkaya di dunia versi Bloomberg Billionaires Index dari awal tahun hingga 30 Desember ini adalah:

Nama Perusahaan Urutan Kekayaan Pengurangan Kekayaan (ytd) Kekayaan per 30 Desember 1 Elon Musk Tesla, Twitter 2 US$ 132 miliar US$ 138 miliar 2 Bill Gates Microsoft 4 US$ 28,6 miliar US$ 110 miliar 3 Jeff Bezos Amazon 6 US$ 85,2 miliar US$ 107 miliar 4 Larry Ellison Oracle 7 US$ 15,7 miliar US$ 91,5 miliar 5 Steve Ballmer Microsoft 9 US$ 19,4 miliar US$ 86,2 miliar 6 Larry Page Google 10 US$ 45,3 miliar US$ 83,1 miliar 7 Sergey Brin Google 11 US$ 44 miliar US$ 79,5 miliar 8 Zhang Yiming Tik tok 23 (+ US$10,4 miliar) US$ 54,9 miliar 9 Michael Dell Dell 24 US$ 6,81 miliar US$ 48,2 miliar 10 Mark Zuckerberg Meta 25 US$ 79,9 miliar US$ 45,6 miliar TOTAL US$ 456,91 miliar US$ 844 miliar

Dari data tersebut, hanya pendiri TikTok yang masih mencatatkan kenaikan kekayaan yakni US$ 10,4 miliar sejak awal tahun menjadi US$ 54,9 miliar.

Menurut data Forbes, para miliarder secara keseluruhan akan kehilangan hampir US$2 triliun atau Rp31.400 triliun pada 2022. Reuters melaporkan, kekayaan para miliarder di Amerika Serikat (AS) anjlok terutama karena harga saham teknologi yang turun.

The Guardian melaporkan bahwa raksasa teknologi seperti Facebook, Google, dan Microsoft mendapat untung selama pandemi korona, karena orang dan perusahaan beralih ke digital. Namun, kini kasus Covid-19 mulai berkurang dan banyak negara melonggarkan pembatasan wilayah (lockdown).

Penghasilan raksasa teknologi itu juga turun. Keuntungan untuk Microsoft, induk Google Alphabet dan induk Facebook Meta juga menurun pada kuartal ketiga.

“Valuasi kelima raksasa teknologi tersebut telah anjlok total US$ 950 miliar ke level terendah. Itu juga sampai ke kekayaan pendiri,” katanya seperti dikutip The Guardian, Oktober (30/10).

Awal tahun ini, Chuck Collins, direktur Institute for Policy Studies, memperkirakan kekayaan miliarder AS meningkat lebih dari $1,7 triliun, atau 58%, selama wabah virus corona.

Collins kemudian menurunkan proyeksinya menjadi US$ 1,5 miliar atau 51%. “Keuntungan besar dalam dua tahun pandemi, hampir ‘cabul’,” katanya.

“Miliuner pada dasarnya terputus dari dunia nyata dan ekonomi riil. Meskipun kekayaan mereka sekarang semakin menipis, siapa lagi yang telah memperoleh keuntungan 51% dalam aset mereka dalam dua tahun terakhir?” dia menambahkan.

Menurutnya, miliarder bukanlah korban sebenarnya. Raksasa teknologi mendominasi pasar saham Amerika. Penurunan harga saham mereka mempengaruhi banyak orang, termasuk investor ritel dan karyawan.

“Berapa lama ‘musim gugur’ ini akan berlangsung, dan siapa yang paling terluka? Mustahil untuk raksasa teknologi miliarder,” katanya.

“Ini mungkin memperlambat aliran ke filantropis, tetapi kenyataannya kebanyakan miliarder memberikan dana ke yayasan mereka sendiri dan ke dana yang disarankan oleh donor. Tapi itu mungkin berarti ada sedikit kekayaan dinasti, yang pada akhirnya menurut saya adalah hal yang baik,” tambahnya.