liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Logo

PT Balai Pustaka (Persero), Badan Usaha Milik Negara atau BUMN yang bergerak di bidang penerbitan dan percetakan buku, kini melebarkan sayap bisnisnya ke industri kreatif dengan memproduksi film, komik digital, dan game.

Direktur Utama Balai Pustaka, Achmad Fachrodji mengatakan, Balai Pustaka berupaya menghidupkan kembali bisnisnya sebagai bagian dari perjalanan transformasi perusahaan.

“Mulai dari film, kemudian ada produk digital yang bisa dinikmati masyarakat mulai dari game, webtoon, hingga beberapa produk lain yang diminati oleh kaum milenial,” kata Achmad saat Press Screening film “Kutukan Keranda” di Jakarta, seperti dikutip Antara, Selasa (18/7).

Menurut Achmad, transformasi yang dilakukan Balai Pustaka merupakan arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir. Tujuannya untuk menghidupkan kembali karya sastra yang diterbitkan Balai Pustaka melalui film dan media digital yang diproduksi.

“Pak Erick Thohir berharap Balai Pustaka bisa hidup dan hidup kembali melalui kekayaan intelektual atau buku-bukunya,” ujar Achmad.

Bentuk transformasi menuju industri kreatif dimulai dengan dirilisnya film pertama berjudul ‘Sumpahan Keranda’. Ini merupakan adaptasi dari novel ‘Sarcophagus Onrust’ karya Astryd Diana Savitri.

Selain “Kutukan Peti Mati”, Balai Pustaka akan menghadirkan film yang diadaptasi dari novel ‘Sitti Nurbaya’ karya Marah Roesli.

Kedepannya, Balai Pustaka akan berkolaborasi memproduksi film adaptasi dari karya lain seperti ‘Sengsara Membawa Nikmat’, ‘Cari Pencun Anak Dara’, ‘Bawang Bawang Putih’, ‘Layar Terkembang’, dan ‘Salah Pendidikan’. dengan beberapa rumah produksi film. .

Untuk media digital lainnya, seperti game dan komik digital, saat ini Balai Pustaka sedang dalam tahap pengembangan dengan melibatkan para ahli di bidangnya masing-masing. Achmad akan mengumumkan produk ini setelah proses pengembangan selesai.

“Masih dalam proses pengembangan. Jadi kami bekerja sama dengan orang-orang yang miskin di bidangnya. Ini butuh sentuhan kreator yang nanti pasti akan diumumkan,” kata Achmad.