Amerika Serikat akan membentuk kelompok kerja khusus yang bertugas menyelidiki lebih dalam penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Selain itu, kelompok kerja juga bekerja untuk mengembangkan pedoman untuk mengatasi risiko penggunaan AI.
National Institute of Standards and Technology (NIST) mengungkapkan, kelompok kerja tersebut akan terdiri dari para ahli di bidang terkait dari sektor publik dan swasta.
NIST adalah lembaga non-regulasi di bawah naungan Departemen Perdagangan Amerika Serikat.
“Grup baru ini sangat tepat waktu mengingat kecepatan, skala, dan potensi dampak AI yang belum pernah terjadi sebelumnya dan potensinya untuk merevolusi banyak industri dan masyarakat secara lebih luas,” kata Direktur NIST Laurie Locascio. ).
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden percaya bahwa risiko teknologi AI terhadap keamanan nasional dan ekonomi perlu ditangani. Oleh karena itu, pihaknya akan meminta saran dari para ahli terkait hal tersebut.
Pembuat kebijakan di berbagai negara sedang bekerja untuk menetapkan peraturan tentang penggunaan AI. Pasalnya, teknologi ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan teks dan gambar secara otomatis, sehingga berpotensi menimbulkan risiko tertentu.